Pemulihan pasca stroke tidak hanya bergantung pada terapi fisik atau pengobatan medis, tetapi juga pada dukungan menyeluruh yang mencakup nutrisi, kesehatan emosional, dan peran aktif keluarga. Pola makan yang tepat membantu mempercepat penyembuhan, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi risiko kekambuhan. Asupan makanan tinggi serat, rendah garam, serta kaya buah dan sayuran sangat dianjurkan, sementara makanan berlemak jenuh dan gula berlebih perlu dibatasi.
Selain nutrisi, kesehatan emosional pasien merupakan aspek penting yang sering luput dari perhatian. Banyak penyintas stroke mengalami perubahan suasana hati, kecemasan, hingga depresi akibat perubahan fisik dan kemampuan diri. Lingkungan yang penuh empati, komunikasi yang hangat, serta dukungan psikologis dapat membantu pasien mengelola emosinya dan menjalani proses rehabilitasi dengan lebih percaya diri.